Untuk kedua kalinya Farikha berkunjung ke Purbalingga. Aku
merasa seperti obat penghilang rasa sakit buat otaknya, karena sekarang ini
otaknya lagi sakit mikirin sidang tesis untuk gelar M.Pd. Bukannya cepat-cepat
direvisi tapi justru dia cari penghiburan di Purbalingga.
Dari pagi hingga siang, dia hanya pindah tempat tidur. Yang
biasanya tidur di Bandung, jadi tidur di rumahku.
Beruntungnya cuaca cukup cerah, jadi aku bisa ngajak dia
jalan-jalan di sore hari ke alun-alun Purbalingga.
Niatku mempertemukan Farikha ma Agus kesampaian juga,
bonusnya aku dapet traktiran lumpia dari Agus. Sementara Agus ma Farikha
ngobrol, aku nyoba keliling lihat-lihat.
Ada hal baru dan unik yang cukup menarik mataku.
Segerombolan anak-anak di depan pendopo sedang menata rapi sepeda tuanya. Itu
menjelaskan kalau mereka baru datang. "Sepertinya mereka remaja yang
berumur 15 tahunan" pikirku.
Anggota Sepeda Ontel Tua Purblingga |
Sinar lampu pendopo membantuku melihat wajah-wajah para
remaja itu. Dari jarak 5 meteran, aku udah bisa mengenali mereka. Wajah yang
tidak asing. Wajah-wajah anak SMP N 3 Kalimanah, Akbar, Janu, Dani dan lainnya.
Mereka lagi bercakap-cakap dan terlihat keren sekali dengan sepeda-sepeda
tuanya. Percakapan mereka seketika terhenti saat kusapa. Mereka
terlihat agak sedikit terkejut melihatku. Tapi itu hanya sesaat. Aku dan mereka
langsung bisa ngobrol kesana kemari.
Dani yang biasanya pendiam,
ternyata setelah kumpul dengan teman-temannya jadi cukup cerewet. Paling
narsis...minta difoto sendirian.
Anggota Terkecil, Ikbal |
Setelah ngobrol kesana kemari ( kebanyakan si aku yang
nanya), ternyata mereka merupakan anggota dari Komunitas Sepeda Ontel Tua.
Mereka biasa menyebut diri mereka sebagai OSCAR, aku lupa tanya kepanjangannya
apa. Anggota sepeda ontel tua sangat beragam, dari anak SD seperti ikbal sampai
orang tua yang sudah memiliki cucu. Yang terpenting, mereka punya sepeda tua
langsung bisa gabung. Janu dan teman-teman membeli sepeda tua dengan harga
sekitar 3 jutaan, di pasar hewan Purbalingga. Dan kini sepeda tua unik mereka
selalu menemani kemana pun mereka pergi, termasuk ke sekolah.
Sepeda Ontel Tua |
Terkadang, komunitas sepeda tua mengadakan acara keliling
kota Purbalingga dengan kostum kaos warna hitam. Sungguh begitu menarik melihat
ratusan sepeda tua yang sudah sangat jarang ditemukan kini berjejer rapi di
tepi jalan. Bikin sehat pemiliknya, engga menimbulkan polusi. Semoga semakin
banyak orang yang menggemari sepeda tua. Dan buat temen-temen yang pengen
gabung, dateng aja....biasanya tiap malam minggu mereka selalu nongkrong di
alun-alun.
2 komentar:
Seneng deh bisa berkumpul dalam suatu komunitas, seperti komunitas sepeda tua, dulu saya pernah ikut kumpul komunitas speda motor saat jadi pelajar, ternyata pas lulus komunitasnya bubar -_-"
Wah..kakak ank komunitas jg ya...
Jd bnyk temen ya kak klo ikut komunitas.
Posting Komentar
Makasih ya dah komentar di Life is adventure