Selasa, 09 September 2014 | By: Septi

Opera Steak Purbalingga

Purbalingga tumbuh pesat menjadi kota industri. Dan yang namanya kota industri,  penduduknya itu seperti koloni semut. Berbagai orang dari luar kota, datang ke Purbalingga untuk bekerja. Kupikir orang Purbalingga cukup kreatif, dengan banyaknya orang yang datang ke Purbalingga, orang Purbalingga semakin banyak yang mengembangkan wisata kuliner. 
Tinggal pilih saja mau menu asia atau western. Aku sampai bingung mau memilih makan apa jika ditanya *aslinya ini kebiasaan bingung hehehe.... 

Seperti di bulan puasa kemarin, 2014, akhirnya aku meng-iya-kan ajakan temanku setelah berkali-kali dia mengajakku "buka bareng yu...".  

Waktu kita mepet. Keluar dari rumah jam 17.00, kalau mau pesan ayam dijam segitu kita ga akan gampang menemukan tempat duduk kosong. Nah... akal licikku digabung dengan lambung yang dari minggu kemarin udah ngidam steak, langsung menggerakan mulut "kita makan steak aja". 

Sampai ditempat tujuan, kita bisa dapat tempat kosong. 


Resto Steak Purbalingga

Masih ada tempat duduk kosong bukan berarti engga enak, ini satu-satunya waroeng steak yang ada di Purbalingga. Kebanyakan orang Purbalingga itu masih berlidah Jawa, tidak begitu menggemari makanan western, jadi mereka lebih memilih antri di tempat-tempat berbau asia.
Ada menu single dan menu double. Aku pilih menu single. Kalau mau pesan yang double nanti engga habis, dibungkus dibawa pulang. Harganya cukup terjangkau, hampir sama deh kayak bebeknya pak haji. Dagingnya bener-bener asli ga ad campurannya.
 
Steak

Kalau yang ingin menikmati silahkan dateng aja ke TKP, alamatnya di Jl. Pierre Tendean 08 atau depan SMP N 1 Purbalingga.

0 komentar:

Posting Komentar

Makasih ya dah komentar di Life is adventure