Minggu, 19 Januari 2014 kemarin, memang
rencanaku memberikan sebagian waktuku buat mba Santi. Mba Santi ini teman dari
Pemalang. Aneh, kalau ada teman dari luar kota tidak di ajak keliling
Purbalingga. Dengan waktu yang singkat dan wilayah Purbalingga mencapai 777,64
km2, hanya tiga lokasi yang bisa kami capai. Pasar Segamas
Purbalingga, Alun-alun dan Masjid Agung Daarussalaam Purbalingga.
Sebenarnya engga ada niat mengajak mba
Santi keliling Pasar, (hehe,,,,karena mba Santi pengennya ke Sungai Serayu). Ini
karena adikku, Indah, mau cari lobak untuk mengobati gatal-gatalnya. Di desaku
ini memang banyak sayuran, tetapi belum ada yang berjualan lobak.
09.30
aku dan mba Santi meluncur ke Pasar Segamas. Engga sampai 09.00, kita udah
sampai di pelataran parkir. Parkirnya luas banget,,,,nyaingin tempat parkir di
mall deeh. *Ini pertama kali aku masuk Segamas juga, hehehe,,,,
Di pintu masuk, kita disambut oleh penjual jajanan dan boneka. Baunya lumpia udah kayak pitza,,,hehe.
Jajanan Pasar |
Boneka |
Mencari penjual lobak di antara ratusan penjual itu, cukup mengesankan, meskipun sudah mendapat petunjuk dari temanku, Dwi Mahanani, seorang ibu guru yang sering berkunjung ke Segamas, aku dan mba Santi tetap saja nyasar.
Untungnya mba Santi ini orangnya engga cepet ngeluh, dengan tas ranselnya yang gede, dia tetap asik memotret. Sampai para penjual terkejut, karena kilatan dari camera mba Santi. Mereka mengira akan ada petir.
Setelah berkeliling, akhirnya ketemu juga sama abang penjual lobak. Tawar menawar, ketemunya tetep Rp 9000/kg, yang berarti aku dan mba Santi engga pinter nawar.
|
Lobak |
Selada sampai bisa menggaet hati mba Santi untuk membelinya.
Apel |
Apel Merah |
Manggis |
3 komentar:
emang nya lobak bisa menjadi obat sakit gatal ya?? baru tahu aku.. hehehe
bs, buat eksim kering
Diapakan ya lobkanya
Posting Komentar
Makasih ya dah komentar di Life is adventure