Beberapa hari kemarin, seorang bakteri
mampir ke perutku dan menghancurkan sistem kerja lambungku. Membuat tubuhku
kehilangan cairan secara berlebihan. Merambat ke kepala sampai kepala terasa
seperti batu, berat sekali.
Selain bakteri, yang menyebabkan diare
antara lain :
- Keracunan makanan/minuman. Tapi penyebab diareku kemarin bukan di sebabkan makanan/minuman.
- Kurang gizi. Aku akui aku ini kurus, tapi aku engga kekurangan gizi.
- Alergi terhadap susu. Susu apa pun pasti di terima dengan baik oleh lambungku, jadi engga mungkin aku alergi susu.
Itu beberapa penyebab diare yang kuketahui.
Biasanya kalau diare, makan yang
banyak! pasti sembuh. Tapi kemarin makan sesuap saja, satu menit kemudian
langsung ke belakang. Obat toko kayak Entrostop yang biasanya mempan, kali ini
engga mempan.
18 jam aku berjuang dan akhirnya jam
05.36 menyerah, ke dokter. Hahaha....
Ke dokter pun hasilnya sama. Udah makan
obat sampai 3x tetap saja kebelakang. Sampai akhirnya ibu bikinin obat
tradisional. Sebenernya bukan bikin tapi cari, karena bahannya itu cuma daun
jambu klutuk ( lebih dikenal dengan sebutan jambu biji ), daun salam dan garam.
Caranya...daun jambu klutuk dan daun
salamnya ditaburi garam, lalu kunyah di dalam mulut. Telan sarinya saja dan
ampasnya di buang.
Rasanya itu...uh sepat (lebih sepat
dari salak) banget. Saat mengunyahnya aku masih tahan, tapi berusaha menelan
sari dari dedaunannya aku hampir muntah.
Mungkin aku hanya menelan sekitar satu
sendok makan, tapi benar-benar mujarab. Aku sembuh. Yang lagi diare silahkan
coba obat tradisional ala Ibu Haryati itu ya... :-)
0 komentar:
Posting Komentar
Makasih ya dah komentar di Life is adventure