Sabtu, 31 Januari 2015 | By: Septi

Komunitas Sepeda Tua Purbalingga

Untuk kedua kalinya Farikha berkunjung ke Purbalingga. Aku merasa seperti obat penghilang rasa sakit buat otaknya, karena sekarang ini otaknya lagi sakit mikirin sidang tesis untuk gelar M.Pd. Bukannya cepat-cepat direvisi tapi justru dia cari penghiburan di Purbalingga. 

Dari pagi hingga siang, dia hanya pindah tempat tidur. Yang biasanya tidur di Bandung, jadi tidur di rumahku.
Beruntungnya cuaca cukup cerah, jadi aku bisa ngajak dia jalan-jalan di sore hari ke alun-alun Purbalingga.
Niatku mempertemukan Farikha ma Agus kesampaian juga, bonusnya aku dapet traktiran lumpia dari Agus. Sementara Agus ma Farikha ngobrol, aku nyoba keliling lihat-lihat. 

Ada hal baru dan unik yang cukup menarik mataku. Segerombolan anak-anak di depan pendopo sedang menata rapi sepeda tuanya. Itu menjelaskan kalau mereka baru datang. "Sepertinya mereka remaja yang berumur 15 tahunan" pikirku.

Anggota Sepeda Ontel Tua Purblingga
Sinar lampu pendopo membantuku melihat wajah-wajah para remaja itu. Dari jarak 5 meteran, aku udah bisa mengenali mereka. Wajah yang tidak asing. Wajah-wajah anak SMP N 3 Kalimanah, Akbar, Janu, Dani dan lainnya. Mereka lagi bercakap-cakap dan terlihat keren sekali dengan sepeda-sepeda tuanya. Percakapan mereka seketika terhenti saat kusapa. Mereka terlihat agak sedikit terkejut melihatku. Tapi itu hanya sesaat. Aku dan mereka langsung bisa ngobrol kesana kemari.

Dani yang biasanya pendiam,  ternyata setelah kumpul dengan teman-temannya jadi cukup cerewet. Paling narsis...minta difoto sendirian.
 
Dani dan Sepedanya
Anggota Terkecil, Ikbal
 
Anggota Sepeda Ontel Tua
Setelah ngobrol kesana kemari ( kebanyakan si aku yang nanya), ternyata mereka merupakan anggota dari Komunitas Sepeda Ontel Tua. Mereka biasa menyebut diri mereka sebagai OSCAR, aku lupa tanya kepanjangannya apa. Anggota sepeda ontel tua sangat beragam, dari anak SD seperti ikbal sampai orang tua yang sudah memiliki cucu. Yang terpenting, mereka punya sepeda tua langsung bisa gabung. Janu dan teman-teman membeli sepeda tua dengan harga sekitar 3 jutaan, di pasar hewan Purbalingga. Dan kini sepeda tua unik mereka selalu menemani kemana pun mereka pergi, termasuk ke sekolah.

Sepeda Ontel Tua
Terkadang, komunitas sepeda tua mengadakan acara keliling kota Purbalingga dengan kostum kaos warna hitam. Sungguh begitu menarik melihat ratusan sepeda tua yang sudah sangat jarang ditemukan kini berjejer rapi di tepi jalan. Bikin sehat pemiliknya, engga menimbulkan polusi. Semoga semakin banyak orang yang menggemari sepeda tua. Dan buat temen-temen yang pengen gabung, dateng aja....biasanya tiap malam minggu mereka selalu nongkrong di alun-alun.

2 komentar:

Fazri mengatakan...

Seneng deh bisa berkumpul dalam suatu komunitas, seperti komunitas sepeda tua, dulu saya pernah ikut kumpul komunitas speda motor saat jadi pelajar, ternyata pas lulus komunitasnya bubar -_-"

Septi mengatakan...

Wah..kakak ank komunitas jg ya...
Jd bnyk temen ya kak klo ikut komunitas.

Posting Komentar

Makasih ya dah komentar di Life is adventure