Kamis, 31 Desember 2015 | By: Septi

Manggo Smoothie Bowl

Instagram merupakan salah satu aplikasi untuk berbagi foto oleh para penggunanya. Ditahun 2015 aku sering membuka instagram cuma untuk lihat berbagai jenis makanan. Agak kecanduan sepertinya, apalagi kalau pake wifi gratis ditempat kerja. Download film sama buka instagram jadi hal yang wajib. Sampai beberapa temen sekantorku menganggapku aneh karena suka lihat foto makanan. Kenapa makanan? Bukan pemandangan? Ya...kalau lihat makanan, aku bisa mempraktekkannya dirumah, lha kalau pemandangan...rasanya jadi pengen traveling trus jadi kapan aku nabung kalau traveling terus. 

Manggo Smoothie Bowl
Sekarang ini udah memasuki musim hujan, tapi boro-boro ujan, gerimis aja jarang...udah kayak musim kemarau. Engga ada awan kelabu yang mau menghalangi terik matahari. Rasanya lebih panas dari musim kemarau kemarin. Aku yang biasanya males minum es, ini bawaannya pengen minum es terus. Dari es yang beli di minimarket, es pisang ijo, es krim yang bikin sendiri sampai bikin manggo smoothie bowl makanan para vegan. Efek main instagram jadi tau sedikit tentang para vegan...emm..kalau diinstagram fotonya seger-seger semua, cocok dimakan kalau lagi terik-teriknya. Langsung dicoba aja ya...

Manggo & Yogurt
Bahan :
300 gram buah mangga yang manis
2 sdm gula pasir (biar lebih sehat ganti pakai madu)
250 ml yogurt (aku sarankan pake yogurt plain, ini aku pake yogurt strawberry karena diminimarket yogurt plainnya sedang kosong)
100 ml air yang sudah dibekukan.

Manggo Smoothie Bowl
Cara membuat :
Masukkan semua bahan ke dalam blender dan blend beberapa menit hingga semua hancur. Lalu sajikan selagi masih dingin.
*Karena aku pake yogurt stawberry jadi ada sedikit rasa straberry...dan makin seger.

Rabu, 23 Desember 2015 | By: Septi

Macaroni Carbonara

Desember ini hujan sudah mulai lebih sering mengguyur desaku. Semakin malas untuk keluar rumah, meskipun hanya untuk membeli martabak didekat kecamatan.  Paling enak itu meringkuk dibawah selimut ditemani laptop, matcha atau coklat. Apalagi Desember ini rencanaku itu menghabiskan susu 800 gram yang sudah terbeli. Jadi akan semakin sering membuat coklat. Bukan karena akan ditinggal liburan, tapi karena sebentar lagi kadaluarsa. 

Macaroni Carbonara
Semua terjadi karena aku termakan kata-kata temanku. Temanku bilang di toko “A” susunya murah-murah. Sebenarnya udah sejak lama aku ingin mengunjungi toko “A” tapi baru terlaksana akhir-akhir ini. Saat aku masuk, tokonya agak sepi. Aku pengunjung satu-satunya yang ada didalam toko. Semua susu yang dijual adalah porsi besar, termasuk  susu yang aku cari hanya ada yang 800 gram. Aku cek harga dan tanggal kadaluarsa. Tanggal kadaluarsa tertulis April 2016. “Hampir kadaluarsa ya”, lalu aku cek semua susu yang ada. Semuanya hampir kadaluarsa. Agak berat hati sebenernya mau beli karena hampir kadaluarsa.
Susu
Aku bawa satu kedepan kasir dan menanyakan apakah ada yang stock susu yang masih baru dan katanya tidak ada. Kecewa dan berat hati saat aku mengulurkan sejumlah uang untuk membayar susunya. Saranku buat kakak-kakak yang mau membeli sesuatu, apalagi makanan dan kosmetik harus lihat tanggal kadaluarsanya. Jika hampir kadaluarsa, tidak usah dibeli. 
Bawang putih dan bawang bombai
Susu yang aku beli ini memang masih bisa diminum, tapi teksturnya sudah tidak selembut yang masih baru. Saat air panas udah dituang kedalam susu, ada sedikit susu yang menggumpal. Harus diuleg pake sendok dulu didalam gelas sebelum air panas dituang.
Proses penghabisan, jelas aku minta bantuan adik-adikku Indah dan Putri untuk sering-sering membuatnya. Mereka lebih suka menggunakan susu untuk campuran coklat. Dan aku pun berusaha menhabiskan dengan membuat beberapa makanan yang dicampur dengan susu seperti macaroni carbonara. Menurut mas wiki, carbonara yang original itu dimasak menggunakan saus telor, keju dan daging tapi entah kenapa disini menggunakan krim dan susu. Mungkin untuk menyesuaikan dengan lidah orang Indonesia.

Keju cheddar slice
Sebenarnya aku belum pernah makan carbonara, jadi belum tahu seperti apa rasanya. Dikota kecil seperti Purbalingga, belum ada cafe yang menyajikan menu carbonara. Spagetti bolognese yang mungkin bisa diterima dilidah orang purbalingga pun masih jarang apalagi carbonara. Hampir 6 tahun di Semarang aku juga belum pernah menemui carbonara disana, mungkin karena aku yang kurang berkeliling ya. Jadi aku menanyakan ke Indah yang udah pernah mencobanya dan langsung terjun ke dapur untuk mencobanya. Dan komentar Indah saat mencicipi hasil carbonaranya, “not bad”. Ini dia resepnya

Bahan
200 gram macaroni kering
30 gram keju cheddar (aku pakai keju slice)
150 ml susu cair
1 buah bawang bombai,cincang
1 buah bawang putinh, cincang halus
½ sdm tepung terigu
½ sdt garam
¼ sdt pala
¼ sdt lada
2 sdm minyak


Macaroni Carbonara

Cara membuat
  1. Siapkan panci, rebus air dan 1 sdm minyak, masukkan macaroni. Masak hingga matang. Tiriskan. 
  2. Siapkan teflon anti lengket, tuang minyak. Masukkan bawang putih dan bawang bombai, tumis hingga harum. 
  3. Masukkan susu, keju, tepung terigu, garam, pala dan lada. Aduk sebentar dan masukkan macaroni. Biarkan bumbu meresap. 
  4. Bila saus sudah agak mengental, angkat dan sajikan.
 
Macaroni Carbonara

Senin, 23 November 2015 | By: Septi

Museum Geologi dan Seblak Merah

Awal Januari ditahun ini saat curah hujan masih cukup tinggi, aku diberi kesempatan berkunjung ke Bandung. Ya, yang katanya Paris Van Java, banyak gadis cantik, pemandangan indah, dan kuliner yang beraneka ragam.

Seblak
Aku menginjakkan kaki di Bandung karena sebuah acara. Acara study tour yang sengaja diadakan untuk menambah wawasan para remaja. Dengan sebuah biro jasa, yang menurutku sangat kurang profesional. Semua rencana yang sudah tertata rapi menjadi berantakan, kacau balau. Tempat wisata yang akan kami tuju ternyata sudah tutup dan biro jasa tidak mengetahuinya. Rombongan terpecah, dan sebagian rombongan kelaparan. Aku termasuk didalam rombongan yang kelaparan. 

Pukul 12.20 rombongan kami yang kelaparan tiba didepan Museum Geologi dan sebagian rombongan lainnya entah dimana kami kurang tahu. Karena sudah didepan museum, guide yang berada dibusku mencoba mengatur agar anggota yang berada dibusku bisa masuk ke museum geologi. Sekitar setengah jam menunggu akhirnya kita bisa masuk ke museum. Padahal, saat itu adalah saatnya makan siang. Kita memasuki museum dengan perut keroncongan. 

Kerangka Dinosaurus
Didalam museum aku cukup tersiksa karena tidak ada teman yang ahli bermain kamera. Aku hanya bisa memotret benda-benda bersejarah, tidak bisa foto bersama dengan mereka, padahal aku pengen banget foto bareng om dino, dinosaurus maksudku. 

Sesampai dilantai paling atas, ponselku berbunyi menandakan bahwa ada sms masuk. Kubuka ponselku dan terlihat sebuah pesan dari Farikha, salah satu temanku yang sedang menempuh S2 di salah satu perguruan tinggi di Bandung dan alhamdulillah sekarang sudah lulus.
“Aku didepan museum”, isi sms Farikha.
Sebelum sampai museum, kita memang udah janjian ketemu, walau hanya beberapa menit. Aku pun keluar menemui temanku sementara yang lain masih menikmati sejarah dimasa lampau di museum. Beruntungnya aku, karena Farikha sangat pengertian. Dia bawa helm 2, jadi aku bisa berkeliling disekitar museum. Melihat gedung sate, taman lansia, dan karena aku sedang kelaparan akhirnya aku mencoba kuliner Bandung yang sedang trend saat itu. Seblak. 

Pertama mendengar seblak itu dari saudaraku yang tinggal di Bandung. Katanya seblak itu enak banget. Dengan bahan dasar kencur. Aku pun memesan seblak didekat museum dan temanku memesan batagor karena dia tidak terlalu suka dengan seblak. Seblak yang aku makan saat itu kencurnya kurang terasa, berbeda dengan seblak yang dibuat saudaraku, kencurnya begitu terasa. Tapi bagiku cukup enak dan aku memakannya dengan lahap.

Setelah mencoba seblak yang menurutku cukup enak, aku meminta resep seblak pada saudaraku saat saudaraku berkunjung kerumah. Dan sekarang, Bapak dan adik-adikku yang punya lidah internasional suka dengan seblak buatanku. Ini dia resep seblakku.

Krupuk
 Bahan
-          1 genggam krupuk mentah
-          3 Sosis iris tipis-tipis
-          1 butir telor
-          2 sendok makan minyak goreng
-          750 ml air
Bumbu
-          1 ruas kencur
-          2 buah cabai rawit
-          1 buah bawang putih
-          1 sendok makan jajangmyong (resep asli atau resep dari saudaraku tidak pakai)
Cara membuat
Cuci bersih krupuk mentah.
Haluskan semua bumbu hingga halus kecuali jajangmyong.
Tuangkan minyak kedalam wajan, oseng telur menjadi orak-arik. Lalu masukkan bumbu yang sudah dihaluskan dan jajangmyong. Biarkan hingga harum.
Masukkan air dan krupuk. Aduk-aduk hingga krupuk menjadi agak lunak. Dan terakhir masukkan potongan sosis. Masak hingga matang. Angkat dan sajikan.

Seblak
 Seblak ini tidak mudah dingin dan enak dimakan saat masih hangat.
Minggu, 08 November 2015 | By: Septi

Puding Nasi

November itu awal musim hujan. Awal tidurku mulai mengenakan selimut tebal lagi. Sebelum mendekati suasana yang super dingin, aku mau mencoba-coba membuat sesuatu yang enak dan segar dimulut tapi engga perlu keluar rumah buat cari bahan-bahannya dengan kata lain "ngirit atau kereatif" hehehe. 

Aku sudah lama tertarik pengen bikin puding nasi, resepnya mba Endang pemilik blog justtryandtaste.com. Fotonya menarik banget, lembut. Aku cek bahan-bahan yang ada di dapur, cukup komplit buat bikin puding nasi meskipun engga ada kayu manisnya. Tapi tetep endes kok.

Niatnya bikin puding paling satu cup, tapi entah kenapa setelah semua bahan-bahannya dicampur, jadi banyak banget. Bisa untuk 4 cup. Yang pertama harus dilakukan adalah siapkan tangan yang kuat buat mengaduk. Lalu siapkan bahan-bahannya.
- 150 gram beras
- 500 ml air
- 750 ml susu cair
- 1 sendok teh vanila ekstrak
- 1/2 sendok teh garam
- 200 gram gula pasir

Siapkan beras, pilih yang pulen ya biar bener-bener smooth. Cuci hingga bersih.
Siapkan panci, kalau bisa yang anti lengket biar gampang ngaduknya. Masukkan beras, air dan susu cair. Rebus dengan api kecil dan harus selalu diaduk biar engga gosong. Aduk-aduk terus hingga nasi benar-benar lunak. 


Kalau beras sudah lunak, masukkan gula pasir, vanila ekstrak dan garam. Aduk hingga merata dan jika kurang manis, silahkan ditambah gula lagi. 

Puding nasi

Setelah tercampur semua, angkat dan masukkan didalam cup. Taruh didalam kulkas, sajikan saat sudah dingin. Cocok sekali dimakan saat matahari ada diatas kita. Karena engga ada bubuk kayu manis, aku kasih sedikit bubuk coklat, biar engga terlalu polos. Saranku, lebih baik dikasih bubuk kayu manis biar lebih endes.