Senin, 01 September 2014 | By: Septi

Jalan-Jalan ke Sanggaluri Park Bareng Farikha



Pada awal Maret kemarin, Farikha Wahyu Lestari salah satu teman yang sangat berperan besar pada pembuatan skripsi, kangen padaku. Katanya ingin memelukku. Jadi dia bela-belain datang dari Bandung ke Purbalingga. Bawain aku bunga krisan lho, cantik-cantik....ne lihat krisannya.
Krisan Kuning dan Ungu

Krisan Orange

Berangkat dari Bandung pukul 12.00 dan diperkirakan sampai Purwokerto pada pukul 19.00. Aku jemput di Purwokerto karena dia naik kereta, di Purbalingga engga ada stasiun, (hiks hiks hiks....) Memang Indonesia, kalau engga ngaret ya bukan Indonesia. Keretanya sampai di Purwokerto pukul 19.30. Dari stasiun Purwokerto ke rumahku masih harus menempuh waktu sekitar 45 menit, pake motor lho...bukan pake andong.

Setelah melewati malam, kita siap-siap buat jalan-jalan. Memperkenalkan Purbalingga ke Farikha. Aku undang 2 temanku lagi, Rina ama Widia. Kita satu angkatan dan satu jurusan di UNNES jadi udah sama-sama kenal.


Kita memilih Sanggaluri Park untuk kunjungan pertama karena itu yang terdekat dengan rumahku. Sekitar 5 menit, jika pake motor kalau ngesot mungkin setengah hari. Sayang banget widia engga bisa ikut, ada acara di sekolahnya. Maklumlah, dia guru baik dan sibuk. Jadi hanya bertiga, tapi tetap rame kok. Ini ne...penampakan parkir Sanggaluri Park yang luas banget. Saking luasnya, jadi sering buat main free style motor ama anak-anak muda. Kebanyakan dari mereka belum memiliki SIM *bukan contoh yang baik ya.

 
Tempat Parkir Sanggaluri Park


Tiket masuknya seharga Rp 15.000/kepala lebih mahal dari pada wisata aquarium di Purbasari. 

Pintu Masuk Sanggaluri Park

Pintu Keluar Sanggaluri Park
 Didepan Sanggaluri Park juga ada cafenya lho....

Cafe Iwaq
Setelah melewati pintu masuk, kita disambut oleh hewan panjang yang terkurung didalam kaca. Namanya saja taman reptil, ya pasti banyak reptilnya. Berbagai jenis ular dari berbagai belahan dunia ada di sini. Ada ular phyton, ular kobra dll. Buat pecinta reptil seperti Farikha dan Rina jalan-jalan disini itu asik, terlihat menikmati sekali. Tapi buat pecinta drama korea sepertiku, tidak ada asiknya. Area ular kulewati begitu saja, aku melangkah ke arah kupu-kupu. Kalau lihat kupu-kupu berwarna-warni seperti itu, yg terlintas diotakku hanya satu. Putri han Xiang yang menari-nari dalam drama putri huan zhue.  


Farikha dan Siular Kecil

Ular

Farikha dan Si Ular Albino

Koleksi Kupu-kupu 1

Koleksi Kupu-kupu 2

Peta Asal Kupu-kupu

Bosan lihat yang cantik seperti kupu-kupu, kalian para wanita bisa lihat kumbang-kumbang yang gagah. 


Koleksi Kumbang

Sanggaluri park merupakan sanggar luru ilmu kalau di bahasa Indonesiakan berarti tempat mencari ilmu. Di dalam Sanggaluri park ada musium uang, kalian bisa mengenali uang-uang zaman kakek buyut. Berbagai koleksi perangko dari belahan dunia juga di sajikan di dalam musium uang. Tapi kita ga masuk, ada jadwal lain yang menunggu jadi engga ada fotonya. Lalu ada tempat belajar sains, rumah kaca, taman buah naga juga ada area outbon. 

Kandang Buaya! Dilarang Masuk!

Aku lupa namanya

Kura-kura

Wahana Buah Naga
Arena Outbon

Sanggaluri park juga menyediakan terapi ikan dengan suasana yang natural, dikelilingi dengan pohon dan tanaman-tanaman perdu. Hanya membayar  Rp 5000,- kalian bisa menikmati terapi ikan berjam-jam. 

Terapi Ikan

Terapi Ikan

Akan ada wahana-wahana baru lagi di Sanggakuri park, Seperti wahana lampion, jadi silahkan aja berkunjung ke Sanggaluri park...ya...dijamin betah dari pagi sampai sore. Engga usah takut dengan fasilitas umumnya, ada mushola, toilet dan resto, semua komplit.

0 komentar:

Posting Komentar

Makasih ya dah komentar di Life is adventure