Senin, 04 Maret 2013 | By: Septi

Filosofi Himawari


Himawari (Jepang), itu nama belakang Facebookku, dalam bahasa Inggris berarti sun flower, dalam bahasa Jerman berarti Sonnenblume, dalam bahasa Indonesia dinamakan bunga matahari dan kata Bapakku yang orang jawa lebih suka mengatakan kembang srengenge.

Aku suka sekali dengan himawari meski aku engga suka pake baju warna kuning. Aku menyukainya sudah lumayan lama, tanpa tahu apa yang terkandung dalam bunga itu kecuali bijinya yang bisa dimakan. Kenapa aku suka himawari?? Bukan mawar atau tulip? Ya,,,suka suka aku dong, dari pada aku milih bunga bangkai,,,aku kan bukan cucu buyutnya Stamford Raffles.

Yang terlintas dalam pikiran teman-teman di facebook, himawari itu hanya seorang bayi perempuan kecil, adeknya sinchan. L himawari yang suka lihat cowok ganteng, doyan diskon, dan lebih suka perhiasan dari pada boneka barbie. Padahal yang aku maksud himawari itu ya bunga matahari....

Sebenarnya ada filosofi spesial kenapa aku suka himawari. Karena aku ingin seperti himawari. Dan aku penasaran dengan nama ilmiah himawari, jadi aku tanya ke Kenek (Kakek-Nenek, ku sebut kenek karena sebenernya aku engga tahu bergender apa) wikipedia. Helianthus annuus Linn itulah nama ilmiahnya, annuusnya itu engga enak didenger ya.

Saat melihat himawari rasanya seperti saat musim panas yang menyenangkan. Penuh keceriaan. Semangat yang besar. Tidak menyerah pada harapanku. Dan tiba-tiba sesosok angel kecil bersayap langsung menyanyikan ost Buzzer Beat disisi telinga kananku.  Lalu angel kecil lainnya yang berbeda gender pun ikut datang menyanyikan lagu yui yang summer song disisi telinga kiriku.

Bertahan atau melepaskan, itu tergantung hatimu. Dan himawari akan memilih bertahan, setia dengan mengikuti matahari. Kemana pun matahari pergi, himawari akan menghadap padanya. Saat matahari pagi disebelah timur, himawari akan menghadap ke timur. Lalu matahari terbenam disebelah barat, himawari pun akan menghadap ke barat.

Memang, himawari tak seanggun dan seindah bunga mawar, tapi himawari mengajarkanku ketegaran hidup. Tumbuh sendiri tanpa ada banyak yang melihat. Ada yang bilang, himawari itu mengisyaratkan sebuah makna kesetiaan sebuah pengharapan cinta yang bertepuk sebelah tangan. Tegar menunggu dalam kesendirian.
Dari sisi manfaatnya himawari bukan hanya bijinya saja yang bisa dibikin cemilan kuaci. Daunnya bisa buat pupuk dan sumber minyak. Banyak sekali manfaatnya. Aku pun ingin bisa bermanfaat buat orang lain.

Itulah himawari yang mencoba berfilosofi himawari




6 komentar:

ndop mengatakan...

uraiannya baguuus... tertulis dengan enak.. yang baca ikutan menikmati.. Jadi ingat lomba mewarnai pas aku jadi jurinya, objeknya juga himawari.. hehehe..

Septi mengatakan...

hehehe,,,,mksh maz,
lomba mewarnai yg anak-anak kecil itu ya,,,

ユユン mengatakan...

aku juga suka matahari...bunga matahari mengajarkan kesetiaan dan ketegaran

Septi mengatakan...

iya, kesetiaan, selalu mengikuti matahari,,,,

Unknown mengatakan...

ijin share mba septi

Septi mengatakan...

iya, monggo,,

Posting Komentar

Makasih ya dah komentar di Life is adventure