Jumat, 27 Februari 2015 | By: Septi

Resep Cake Coklat Kopi Kukus

Bapakku adalah salah satu orang yang kreatif. Kenapa aku bilang beliau kreatif? Karena beliau suka mencoba-coba dan sering memanfaatkan barang bekas. Dirumah ada beberapa barang bekas yang engga boleh dibuang. Katanya ini masih berguna untuk ini dan itu. Mungkin dari kebiasaan bapak yang seperti itu jadi menurun sama anaknya, suka mencoba-coba. Kali ini aku mencoba resep cake coklat kopi kukus yang di adopsi dari resepnya JUST TRY AND TASTE. Resep aslinya hanya cake coklat kukus, dan percobaanku aku tambahin sedikit kopi.

Bahan-bahan
170 gram mentega
150 gram gula pasir
200 ml susu cair (merk apa aja boleh, asal cair)
2 butir telur, kocok biasa memakai garpu
110 gram tepung terigu
50-60 gram coklat bubuk
2 sdt baking powder
1 vanila
1 bungkus kopi instans (terserah mau pakai merk apa, aku pakai goodday)

Cara membuat
Siapkan loyang, olesi mentega agar cake tidak lengket.
Siapkan panci kecil, masukkan gula, mentega, susu, dan vanilla. Panaskan, tidak perlu sampai mendidih, yang penting mentega dan gula mencair. Dinginkan.
Di mangkok terpisah, ayak tepung terigu, coklat, baking powder dan kopi.
Tepung Terigu, Coklat, BP & Kopi
Jika susu sudah dingin, masukkan kocokkan telur (jangan masukkan telur saat susu masih panas, nanti telur bisa matang). 

Lalu tuangkan ke mangkok yang berisi tepung terigu. Pelan-pelan, yang penting tercampur. Jangan sampai masih ada gumpalan kecil.

Masukkan ke dalam loyang. Kukus hingga 30-45 menitan dengan api sedang.
Cake Coklat Kopi Kukus
 Angkat dan siap sajikan....
Senin, 23 Februari 2015 | By: Septi

Muffin Keju

Guyuran air hujan di minggu pagi membuatku malas menyingkirkan selimut. Sudah pukul 09.00 matahari masih saja malu memunculkan diri. Cocok sekali dengan orang tanpa acara sepertiku ini. Uupss... bukan tanpa acara, sebenarnya ada acara tapi gagal karena patnerku diserang virus......alias flu. Walau cuma flu, sepertinya dia begitu tersiksa. Jadi acara kita undur dulu sampai dia sembuh.
Padahal sebelum dia sakit, hari jum''at, aku dah beli bahan muffin keju. Mungkin belum rejekinya dia nyobain muffinku ya (Gayamu Pi, padahal masih amatir). Resepnya aku dapat di blog JUST TRY AND TASTE, mbaknya pinter banget kalau masak.
Selimut harus ku sisihkan biar muffin keju bisa dipraktekkan. Putri, adekku yang paling kecil mau bantu foto-fotoin bahan muffinnya. Langsung aja ya resepnya, meskipun aku lihat resepnya di blog JT&T, bahan-bahannya aku rubah sedikit... sesuai selera dan bahan yang tersedia di rumahku.
Bahan-Bahan
250 gram tepung terigu
120 gram keju cheddar parut
150 gram gula pasir
3 sdt baking powder
1/4 sdt garam
1 butir telur ayam
235 ml susu cair
100 gram mentega, cairkan


Cara membuat
Siapkan oven, panaskan hingga 180°C. Siapkan mangkuk cetakan untuk menaruh adonan.


Ayak tepung terigu, baking powder dan garam. Sisihkan.
Tepung Terigu, BP, dan garam

Dimangkuk terpisah, kocok telur dengan spatula, tambahkan garam dan mentega cair, aduk sampai rata.


Tambahkan tepung terigu dan susu cair secara bergantian. Aduk perlahan, agar adonan tercampur, jangan terlalu lama mengaduk. Masukkan parutan keju, aduk rata.


Masukkan adonan ke cetakan, jangan terlalu penuh, 3/4 cetakan saja. Adonan akan mengembang. Taburi chococip di atas adonan. 
Panggang selama 25-30 menit.
Keluarkan muffin dari oven dan sajikan....
Muffin Keju
Senin, 09 Februari 2015 | By: Septi

Soup Keong

Soup ayam, soup jagung manis, soup kambing itu dah banyak di jual dimana-nama. Tapi kalau soup Keong tu penjualnya baru sedikit, penikmatnya pun masih jarang. Belum semua kota ada penjual soup keong. 

Di alun-alun Purbalingga tu dikelilingi berbagai pedagang. Dari sandang sampai pangan ada semua, kecuali papan ya.... 

Aku yang lagi jadi guide gratisnya Farikha, engga pernah kepikiran buat ngajak Farikha icip-icip soup keong karena aku sendiri belum pernah makan. Belum tau rasanya enak bener pa biasa aja atau justru aneh. Cuma pernah denger dari teman katanya enak.

Farikha yang udah pernah makan soup keong di Bandung, lihat berbagai pedagang di sekitar alun-alun justru pengen makan soup keong. Dia memantapkanku kalau soup keong tu enak, kenyal-kenyal gimana gitu, apalagi cara makannya yang unik. Alhasil aku pesan semangkuk soup keong lalu mencari tempat duduk diantara rerumputan (kaya kambing ya cari tempat di rerumputan).
Soup Keong

Engga begitu lama, cuma satu menit soup keong ma alat untuk memakannya (tusuk gigi) datang. Aku agak heran, kenapa disajikan sama tusuk gigi gitu.... Mukaku udah kelihatan bloon mungkin, jadi Farikha nerangin gimana cara makan soup keong. Ternyata tusuk gigi yang biasa buat ambil sisa-sisa makanan di sela-sela gigi, kali ini digunakan buat ngambil daging keongnya. Danging keong ditusuk dengan tusuk gigi lalu tarik keluar dan masukkan ke mulut kita. Meskipun tangan jadi basah semua, tapi memang cara makannya cukup unik. Rasanya juga enak, kenyel-kenyel seperti kerang. Buat yang belum pernah nyoba...harus cepet-cepet nyoba.... Biar bisa cerita enaknya soup keong.